Pekanbaru (11/09/2024),- Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menggelar kegiatan Webinar tentang Akreditasi Internasional pada hari Jum’at, 15 November 2024 yang diadakan secara Hybrid, yaitu daring melalui Zoom meeting dan luring di Ruang Hijau Lantai 2 Gedung Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.
Kegiatan yang berlangsung sekitar 2-3 jam (09.30-11.40 WIB) ini mengusung tema “Transformasi Menuju Akreditasi Internasional: Meningkatkan Mutu dan Inovasi”. Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FTK, Bapak Dr. Zarkasih, M.Ag, yang juga merupakan asesor Lamdik. Beliau menyampaikan apresiasi kepada Prodi Pendidikan Kimia yang telah berhasil meraih Akreditasi Unggul pada Tahun ini. Selanjutnya, beliau menyampaikan harapannya Prodi Pendidikan Kimia dapat meraih akreditasi Internasional sehingga lebih lebih dikenal oleh masyarakat global.
Pada kesempatan ini, Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Ibu Yuni Fatisa, M.Si berharap kepada pimpinan, dosen, dan mahasiswa agar nantinya Prodi Pendidikan Kimia dapat meraih akreditasi internasional. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan persiapan awal dalam menyusun rencana dan tindak lanjut dalam menggapai akreditasi Internasional.
Adapun pemandu acara (MC) adalah seorang mahasiswi pendidikan kimia, yaitu Fatimah dan pembaca do’a juga dari mahasiswa, yaitu Salman. Disksusi pada kegiatan ini dipandu (Moderator) oleh Ardiansyah, M.Pd, yang merupakan dosen pendidikan kimia UIN Suska Riau. Kegiatan inti berupa pemaparan akreditasi internasional disampaikan dengan semangat oleh Narasumber.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Muktiningsih, Dekan FMIP Universitas Negeri Jakarta sekaligus Asesor pada Lamdik dan Lamsama. Pada kesempatan ini, beliau mengemukakan tentang pentingnya akreditasi internasional bagi kemajuan prodi dan keberlangsungan karier dan akademik mahasiswa. Sekaligus menyampaikan tentang karakteristik prodi terakreditasi internasional serta bagaimana kontribusi dosen, mahasiswa, pimpinan, serta mitra dalam mencapai akareditasi internasional. Pertemuan ini juga menyentuh tantangan menyelaraskan proyek penelitian siswa dengan kurikulum sekolah dan potensi kolaborasi antar institusi untuk memajukan pendidikan kimia berdasarkan nilai-nilai Islam.
Pada akhir kegiatan, terjadi tanya jawab antara peserta diskusi dengan narasumber terkait akreditasi internasional dan bagaimana strategi pencapaiannya. Narasumber berharap dengan adanya kegiatan ini, prodi pendidikan kimia sudah dapat menentukan langkah dan menyusun rencana strategis.
(Editor : Ardiansyah, M.Pd)