Praktisi Mengajar : Strategi Pembelajaran Kimia Inovatif dan Integratif untuk Mendukung Visi dan Misi UIN Suska Riau

Pekanbaru, 23 Oktober 2025 — Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau, sukses menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar dengan tema “Strategi Pembelajaran Kimia Inovatif dan Integratif.” Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan program studi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa calon guru agar mampu menerapkan strategi pembelajaran yang relevan, kreatif, serta berlandaskan nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FTK, Dr. Sukma Erni, M.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.

“Melalui program Praktisi Mengajar, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan akademik, tetapi juga pengalaman nyata dari praktisi lapangan, sehingga siap menjadi pendidik profesional yang inovatif dan berkarakter Islami,” ujar Dr. Sukma Erni, M.Pd

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Bapak H. Rijal Kamaluddin Hesaeni, S.Si., M.Pkim ketua Perkumpulan Pendidika Sains Kimia Indonesia (PPSKI) dan Ibu Dr. Yusbarina, M.Si Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Dalam pemaparannya, Bapak H. Rijal Kamaluddin Hesaeni membahas tantangan dalam mengajar kimia, khususnya karena sifatnya yang abstrak dan menuntut kemampuan berpikir logis serta matematis. Ia menekankan pentingnya penggunaan metode pengajaran inovatif, seperti eksperimen praktis dan representasi multi-level (makroskopik, mikroskopik, dan simbolik), untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Rijal juga menyoroti peran guru dalam merancang pengalaman belajar yang menyeimbangkan teori, praktik, dan penerapan dunia nyata agar kimia terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Dr. Yusbarina, M.Si menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan kimia. Ia memberikan berbagai contoh konkret tentang bagaimana guru dapat menanamkan nilai spiritual melalui pembelajaran kimia. Dr. Yusbarina menjelaskan bahwa mengajarkan siswa untuk mengenali keteraturan hukum alam sebagai tanda kebesaran Tuhan, menjaga etika dan keselamatan di laboratorium, serta menghargai ciptaan Tuhan melalui eksplorasi ilmiah merupakan bentuk nyata integrasi nilai Islam dalam sains. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya menyesuaikan metode pengajaran dengan kemampuan beragam siswa, serta mengaitkan pembelajaran kimia dengan kearifan budaya Melayu sebagai upaya memperkaya konteks pembelajaran dan menumbuhkan rasa identitas lokal di kalangan peserta didik.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa. Diskusi dan tanya jawab membuka wawasan baru tentang bagaimana strategi pembelajaran kimia dapat dikembangkan secara inovatif, integratif, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual serta budaya

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Program Studi Pendidikan Kimia UIN Suska Riau menegaskan komitmennya untuk mencetak pendidik profesional yang unggul dalam keilmuan, berintegritas, berkarakter Islami, dan peduli terhadap nilai-nilai budaya lokal

Editor: Dr. Yusbarina., M.Si

Admin : Heppy Okmarisa, M.Pd

About Prodi Kimia

Check Also

Ikuti Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), Mahasiswa Pendidikan Kimia Siap Memantapkan Kompetensi Akademik dan Profesional

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *