Pekanbaru, 10/03/2022 – Kuliah umum Program Studi Pendidikan Kimia telah dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2022 pada jam 08.00-12.00 WIB. Kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapatkan antusias dari peserta kuliah umum. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, yaitu sesi offline dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dihadiri oleh para dosen pendidikan kimia serta beberapa orang mahasiswa sebagai panitia, sesi online dilaksanakan secara online melalui zoom meeting yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta dari berbagai institusi lainnya seperti Universitas Pancasakti, Universitas Sebelas Maret, dll. Kegiatan pembukaan dipimpin pembawa acara Niken Arma Hidayah (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia) dan secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Kadar, M.Ag dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau Dr. Kuncoro Hadi, S.Si., M.Si. Kegiatan pembukaan di tutup dengan doa oleh Juda Syahputra (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia) dan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi online oleh narasumber. Kegiatan kuliah umum ini menghadirkan narasumber dari luar universitas yaitu Prof. Dr. Suciati, M.Pd yang merupakan Guru Besar dalam bidang Pendidikan IPA/Sains pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, selanjutnya kegiatan ini dimoderatori oleh Dosen Pendidikan Kimia yaitu Elvi Yenti, S.Pd., M.Si.
Prof. Dr. Suciati, M.Pd menyajikan materi kuliah umum yang sangat menarik dan terkini yaitu dengan Judul “Peran Keterampilan Proses Sains dalam Membangun Sumber Daya Manusia Abad 21 di Era New Normal” . Narasumber menyatakan kondisi saat ini kita sebagai pendidik memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran serta hilangnya akhlak peserta didik yang tidak bisa didapat atau digantikan tanpa adanya peran seorang pendidik (guru). Peran seorang guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan saat ini. Ini merupakan salah satu tantangan untuk kita bagaimana menciptakan karakteristik pembelajaran yang berbasis karakter kemudian mampu mendesain pembelajaran pada revolusi industri era 4.0 yang mampu memberikan pembaharuan, peningkatan kompetensi, penanaman karakter serta bagaimana menciptakan teknik pembelajaran yang dapat dilakukan secara online. Salah satunya yang dapat kita maksimalkan saat ini bagi pembelajaran sains adalah keterampilan proses sains (KPS). Pembelajaran sains kimia di era new normal tetap menekankan kepada keterampilan proses sains dengan berbagai inovasi pembelajaran, platform pembelajaran secara blended learning berbasis digital merupakan sebuah alternatif solusi yang tepat, pembelajaran berbasis digital dapat di lakukan dengan cara mengintegrasikan dengan berbagai perangkat digital (seperti : flipped classroom, media sosial, moodle virtual laboratory, e-book, e-library, e-worksheet, dan sebagainya) serta model pembelajaran mandiri (seperti : project based learning, problem based learning, dan sebagainya).
Kontributor : Yessie Nur Octavia
Editor : Ira Mahartika, M.Pd